translate

Rabu, 25 September 2013

Hasil karya anak didikku

Program Pengalaman Lapangan menempatkan aku di SDN Menanggal 601 Surabaya...dan inilah karya anak didikku, puisi untuk ibu yang karangan siswa-siswi kelas VA.

IBU

karya: Fadhila T. N.
Aku begitu menintaimu
Aku begitu merindukanmu
Tak ingin sekejap pun meninggalkanmu
Tugasmu sangat mulia
Mengandungku dan melahirkanku
merawatku dan melindungiku
hingga aku sulit membalasnya

Oh...Ibu
Kasih sayangmu begitu besar
Pelukanmu begitu hangat
Do'aku selalu kupanjatkan
semoga....
Tuhan selalu melindungimu.

IBU

Karya: Arum
Engkaulah yang melahirkanku
Engkaulah yang merawatku
Dari kecil sampai dewasa

Ibu....
Terimakasih ibu
Atas segalanya.

IBU

Karya: Grace
Oh...Ibu
engka adalah malaikatku
engkau tidak pernah mengeluh
kau selalu menemaniku
di kala, aku sedih, senang, dan bahagia

kau sembunyikan letihmu dengan senyumanmu
buka emas yang kau inginkan
buka uang yang kau nginkan
tetapi hanya kesuksesan dan kebahagiaanku yang engkau inginkan
terimakasih atas jasamu.

UNTUK IBUKU TERCINTA

Karya:Rheynna
Ibu....
aku ingin menghirup udara yang kau hirup
melangkah di tempatmu melangkah
berteduh di tempatmu berteduh
dan terlelap di atas pangkuanmu
ibu...
ku hanya ingin selalu bersamamu
sepanjang waktuku.

IBU

Karya; Naina
Oh...Ibu
kau permata hatiku
kau mengandungku selama 9 bulan
kau meahirkanku dengan selamat
kau pahlawanku
Oh...Ibu
terimakasih atas tenagamu untuk melahirkanku
aku sangat senang mempunyai ibu
ibu kau adalah pahlawanku

IBU

Karya: Viola, Laurel, dan Lauren
Oh...Ibu
engkau telah melahirkanku
engkau telah merawatku
engkau telah membesarkannku
hingga aku bisa berumur satu tahun
ibu engkau sangat baik padaku
terimakasih ibu.

ternyata anak didik kelas V sudah bisa membuat puisi seperti itu, meskipun saat membacanya aku dan teman-teman PPL yang lain tertawa melihat salah satu puisi yang sangat lucu.

Jumat, 16 Agustus 2013

outdoor learning

sekedar ingin berbagi nech sama temen-temen yang yang pada nyari referensi tentang outdoor learning. aku tidak tahu kenapa bisa tertarik sekali sama pembelejaran outdoor learning, sehingga berusaha mencari buku tentang outdoor learning di toko-toko buku terdekat. finally aku dapat satu referensi tentang outdoor learning. sekarang aku share ke temen-temen...:-)
OUTDOOR LEARNING
Outdoor learding is any form of learning which takes place outdoors ranging from reading a book outside through to a life-changing four week expedition abroad with a large variety of outdoor experiences in between can be considered as outdoor learning (curriculum for factfile-outdoor learning. 2011:1) www.LTScotland.org.uk/outdoorlearning.
   
Model Pembelajaran Outdoor Learning
1)      Pengertian Model Pembelajaran Outdoor Learning
Outdoor learning dikenal juga dengan berbagai istilah lain seperti outdoor activities, outdoor study, pembelajaran lapangan atau pembelajaran luar kelas.
1. Menurut Komarudin (dalam Husamah. 2013:19) menyatakan, outdoor learning merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan sekolah, taman, perkampungan pertanian/nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan.
2.  Menurut Amin (dalam Husamah. 2013:19) menyatakan, outdoor learning process (OLP) adalah pembelajaran sains dengan melakukan petualangan di lingkungan sekitar dengan n secara teliti yang hasilnya dicatat ke dalam Lembar Kerja Pengamatan (LKP).
3.    Menurut Barlet (dalam Husamah. 2013:20) menyatakan, model pembelajaran pendidikan luar ruang adalah suatu pembelajaran yang dilakukan di luar ruang atau luar kelas.
4.   Menurut Hariyanti (dalam Husamah. 2013:20) menyatakan, proses pembelajaran luar kelas adalah proses pembelajaran yang dapat membangun makna (input), kemudian prosesnya melalui struktur kognitif sehingga berkesan lama dalam ingatan atau memori (terjadirekonstruksi).
5.  Menurut Husamah (2013:20) menyatakan, pendidikan luar kelas diartikan sebagai pendidikan yang berlangsung di luar kelas yang melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi siswa untuk mengikuti tantangan petualangan yang menjadi dasar dari aktivitas luar kelas seperti hiking, mendaki gunung, camping, dan lain-lain.
Jadi, outdoor learning adalah suatu kegiatan di luar kelas yang menjadikan pembelajaran di luar kelas menarik dan menyenangkan, bisa dilakukan dimanapun dengan menekankan pada proses belajar berdasarkan fakta nyata, yang materi pembelajarannya secara langsung dialami melalui kegiatan pembelajaran secara langsung dengan harapan siswa dapat lebih membangun makna atau kesan dalam memori atau ingatanya.
2)      Langkah-langkah Model Pembelajaran Outdoor Learning
Menurut Oemar Hamalik (Iptu Prihantoro (2010), berpendapat bahwa prosedur untuk mempersiapkan pembelajaran dengan outdoor learning (outdoor activities), adalah sebagai berikut :
a.      Guru merumuskan dengan teliti pengalaman belajar direncanakan untuk memperoleh hasil yang potensial atau memiliki alternatif.
b.    Menentukan bentuk kegiatan yang akan dipakai, kegiatan outdoor learning ini dapat divariasi sendiri oleh guru. Misalnya : dalam satu materi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, seperti dalam tema yang lain seperti lingkungan.
c.       Guru berusaha menyajikan pengalaman yang bersifat menantang dan memotivasi.
d.  Menentukan waktu pelaksanakan kegiatan. Kegiataan outdoor learning ini dapat dilaksanakan dalam pembelajaran atau dapat juga dilaksanakan di luar jam pelajaran.
e.  Menentukan rute perjalanan outdoor learning, dapat dilakukan satu kelas bersama-sama. Outdoor learning dapat menggunakan rute di sekitar sekolahan atau di lingkungan warga sekitar.
f.   Siswa dapat bekerja secara individual dan dapat bekerja dalam kelompok-kelompok kecil.
g.      Para siswa secara aktif berperan serta dalam pembentukan pengalaman.
h.      Setelah semua persiapan selesai maka tahap selanjutnya pelaksanaan kegiatan outdoor learning yaitu guru menjelaskan tentang aturan dalam pembelajaran dengan outdoor learning.
1)      Manfaat Model Pembelajaran Outdoor Learning
Model pembelajaran Outdoor Learning bisa diterapkan pada anak-anak usia Sekolah dan orang dewasa sekaligus. Berikut manfaat model pembelajaran outdoor learning menurut para ahli:
a)     Menurut suyadi (dalam Husamah, 2013:25), menyebutkan, bahwa manfaat pembelajaran luar kelas antara lain:
1.      Pikiran lebih jernih;
2.      Pembelajaran akan terasa menyenangkan;
3.      Pembelajaran lebih variatif;
4.      Belajar lebih rekreatif;
5.      Belajar lebih riil;
6.      Anak lebih mengenal pada dunia nyata dan luas;
7.      Tertanam image bahwa dunia sebagai kelas;
8.      Wahana belajar akan lebih luas;
9.      Kerja otak lebih rileks.
b)    Menurut Sudjana dan Rivai (dalam Husamah, 2013:25) menjelaskan, banyak keuntungan yang dioeroleh dari kegiatan mempelajarai lingkungan dalam proses belajar, antara lain:
1.   Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk berja-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi.
2.    Hakekat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami.
3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih factual sehinggakebenarannya akurat.
4.  Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapatdilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonsrrasikan, menguji fakta, dan lain-lain.
5.  Sumber belajar lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain.
6. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan membentuk sekitarnya, serta dapat memupuk cinta lingkungan.
c) Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan (dalam Husamah, 2013:26), proses pembelajaran secara langsung dapat memberikan pengalaman nyata pada sisa, artinya pengalaman itu akan terhindar dari kesalahan persepsi dari pembahasan materi pelajaran tertentu.
d)     Menurut Purwanti (dalam Husamah, 2013:27), nilai plus dari outdoor learning adalah sebagai berikut:
1. Dapat merangsang keinginan siswa untuk mengikuti materi pelajaran guna meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia.
2.    Dapat digunakan sebagai media alternatif bagi guru dalam mengembangkan metode mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia.
Model pembelajaran outdoor learning memberikan alternatif cara pembelajaran dengan membangun makna atau dengan melibatkan lebih banyak indera penglihatan, indera pendengaran, indera perabaan, indera penciuman padasiswa dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan, karena siswa mengalami sendiri tentang materi pelajaran.
2)      Kekurangan Model Pembelajaran Outdoor Learning
Menurut Sudjana dan Rivai (dalam Husamah, 2013:31), beberapa kelemahan dan kekurangan yang sering terjadi dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Outdoor Learning berkisar pada teknis pengaturan waktu dan kegiatan belajar, antara lain:
a)      Kegiatan belajar kurang dipersiapkan sebelumnya yang menyebabkan ada waktu siswa dibawa ke tujuan tidak melakukan kegiatan belajar yang diharapkan sehingga ada kesan main-main.
b)      Ada kesan guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari lingkungan memerlukan waktu yang cukup lama sehingga menghabiskan waktu untuk belajar di kelas.
c)      Sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam kelas.
Banyak hal yang perlu dipikirkan oleh guru. Salah satunya adalah belajar di luar ruangan akan menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak orang yang datang untuk menyaksikan. Pusat perhatian siswa akan langsung tertuju kemana-mana karena posisi belajar mereka di tempat terbuka. Oleh karena itu, sebagai guru yang cerdas, diperlukan kiat-kiat tertentu untuk mengatasi kelemahan model pembelajaran Outdoor Learning.

Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kleas Outdoor Learning. Jakarta: Prestasi Pustakaraya

terimakasih buat bu Husamah yang telah menulis buku ini,,,bukunya sangat bagus dan sangat bermanfaat. kalau teman-teman ingin ingin membeli buku ini bisa dibeli di toko-toko buku terdekat. hehe :-)

Sabtu, 13 April 2013

PERANGKAT TEMATIK PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 1


Sebelumnya saya minta maaf apabila tulisan saya kurang lengkap, karena kesenpurnaan adalah milik Allah SWT dan kesalahan adalah milik saya. 
Semoga bermanfaat.


JARING-JARING TEMA


Mata Pelajaran           : Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)
Tema                           : Diri Sendiri
Kelas/Semester           : I (Satu)/I (Satu)

Standar Kompetensi
Pendidikan Kewarganegaraan
1.      Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
Bahasa Indonesia
berbicara
2.      Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamasi.
Matematika
1.      Melakukan penjumlahan dan pengurangan sampai dengan 20
.
Kompetensi Dasar
Pendidikan Kewarganegaraan
1.      1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
Bahasa Indonesia
2.      1 memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun
Matematika
1.      2 Membilang banyak benda

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah                        : …………………………….
Mata Pelajaran           : Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)
Tema                           : Diri Sendiri
Kelas/Semester           : I (Satu)/I (Satu)
Alokasi waktu              : 2 X 30 menit

 I.          Standar Kompetensi
Pendidikan Kewarganegaraan
1.       Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
Bahasa Indonesia
berbicara
2.       Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamasi.
Matematika
1.       Melakukan penjumlahan dan pengurangan sampai dengan 20
.
II.          Kompetensi Dasar
Pendidikan Kewarganegaraan
1.       1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
Bahasa Indonesia
2.       1 memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun
Matematika
1.       2 Membilang banyak benda

III.          Indikator
Pendidikan Kewarganegaraan
A.        Kognitif
1.       Menjelaskan perbedaan jenis kelamin
2.       Menjelaskan perbedaan agama
3.       Menjelaskan perbedaan suku bangsa
4.       mengelompokkan nama teman sekelas berdasarkan jenis kelamin
5.       menyebutkan agama-agama yang ada di indonesia
6.       menyebutkan permainan apa saja yang biasa dilakukan teman laki-laki dan perempuan sekelas

B.        Psikomotor
1.      mengelompokkan gambar sesuai perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa

C.      Afektif
Afektif Perilaku berkarakter:
a.      cermat,
b.      Teliti, dan
c.       Percaya diri.

Afektif Ketrampilan sosial:
a.       Berpendapat.
b.      Bekerja sama.
c.       Menghormati pendapat teman.

Bahasa Indonesia
A.     Kognitif
1.       memperkenalkan identitas diri (nama lengkap, panggilan, kelas, usia, sekolah, dan tempat tinggal).
2.       Menyebutkan nama orang tua dan saudara kandung

B.      Psikomotor
1.       Menanyakan data diri, nama orang tua, dan saudara kandung teman sebangku.

C.      Afektif
Afektif Perilaku berkarakter:
1.  Jujur,
2.  tanggung jawab,
3.  Teliti, dan
4.  Percaya diri.

Afektif Ketrampilan sosial:
1.       Berpendapat.
2.       Bekerja sama.
3.       Menghormati pendapat teman.

Matematika
A.     Kognitif
1.       menyebutkan berapa banyak jumlah teman sekelas
2.       menyebutkan banyaknya teman laki-laki dan perempuan sekelas
3.       membilang banyaknya jumlah agama di Indonesia di hadapan teman-teman sekelas

B.      Psikomotor
1.       membilang banyak benda

C.      Afektif
Afektif Perilaku berkarakter:
1.     cermat,
2.     tanggung jawab,
3.     Teliti, dan
4.     Percaya diri.

Afektif Ketrampilan sosial:
1.       Berpendapat.
2.       Bekerja sama.
3.       Menghormati pendapat teman.

IV.          Tujuan Pembelajaran
       Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)
       A.        Kognitif
             a.      Setelah melakukan Tanya jawab dengan guru dan membaca referensi, siswa mampu   menjelaskan perbedaan jenis kelamin dengan benar.
             b.      Setelah melakukan Tanya jawab dengan guru dan membaca referensi, siswa mampu menjelaskan perbedaan agama dengan benar.
            c.       Setelah melakukan Tanya jawab dengan guru dan membaca referensi, siswa mampu menjelaskan perbedaansuku bangsa dengan benar.
           d.      Setelah guru menjelaskan perbedaan jenis kelamin kepada siswa, siswa mampu mengelompokkan nama teman sekelas berdasarkan jenis kelamin dengan tepat.
           e.      Setelah melakukan diskusi tentang perbedaan agama, siswa dapat menyebutkan perbedaan agama yang ada di Indonesia dengan tepat.
           f.        Setelah melakukan diskusi dan membaca referensi, siswa mampu menyebutkan permainan apa saja yang biasa dilakukan teman laki-laki dan perempuan dengan baik.
          g.      Setelah melakukan identifikasi berbagai macam jenis permainan, siswa mampu menyebutkan permainan apa saja yang biasa dilakukan teman laki-laki dan perempuan dengan tepat.

B.        Psikomotor
a.      Dengan ditunjukkan berbagai macam gambar jenis kelamin, tempat peribadatan, suku, siswa mampu mengelompokkan gambar sesuai perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa.

C.        Afektif
Afektif Perilaku berkarakter
     Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, siswa mampu membuat kemajuan dalam sikapnya dengan menunjukkan karakter cermat, teliti, dan percaya diri.

Afektif Keterampilan Sosial
     Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, siswa dapat membuat kemajuan dalam sikapnya dengan menunjukkan ketrampilan social berpendapat, bekerja sama, dan menghormati teman.

Bahasa Indonesia
A.     Kognitif
a.      Setelah diberikan contoh bagaimana cara memperkenalkan identitas diri oleh guru, siswa mampu memperkenalkan identitas diri (nama lengkap, panggilan, kelas, usia, sekolah, dan tempat tinggal) dengan benar.
b.      Setelah melakukan Tanya jawab dngan teman sebangku, siswa mampu menyebutkan nama orang tua dan saudara kandung dengan tepat.
                                         
B.        Psikomotor
a.      Dengan dibimbing oleh guru bagaimana cara bertanya, siswa mampu menanyakan data diri, nama orang tua, dan saudara kandung teman sebangku dengan baik.

C.      Afektif
Afektif Perilaku berkarakter
     Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, siswa mampu membuat kemajuan dalam sikapnya dengan menunjukkan karakter jujur, tanggung jawab, disiplin, teliti, dan percaya diri.

Afektif Keterampilan Sosial
     Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, siswa dapat membuat kemajuan dalam sikapnya dengan menunjukkan ketrampilan social berpendapat, bekerja sama, dan menghormati teman.
  
Matematika
A.     Kognitif
Kognitif Produk
a.      Setelah mendengarkan penjelasan dari guru tentang membilang banyak benda, siswa mampu menyebutkan berapa banyak jumlah teman sekelas dengan benar.
b.      setelah mengidentifikasi berapa banyak jumlah teman laki-laki dan perempuan, siswa dapat menyebutkan banyaknya teman laki-laki dan perempuan sekelas dengan tepat.
c.       Setelah mempelajari tentang perbedaan agama di Indonesia, siswa dapat membilang banyaknya jumlah agama di Indonesia dihadapan teman-teman sekelas dengan benar.

B.      Psikomotor
a.      Setelah mengelompokkan berbagai kelompok, siswa mmampu membilang banyak benda denga benar.

C.      Afektif
Afektif Perilaku berkarakter
     Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, siswa mampu membuat kemajuan dalam sikapnya dengan menunjukkan karakter cermat, tanggung jawab, disiplin, teliti, dan percaya diri.

Afektif Keterampilan Sosial
     Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, siswa dapat membuat kemajuan dalam sikapnya dengan menunjukkan ketrampilan social berpendapat, bekerja sama, dan menghormati teman.

V.          Materi Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)
Hidup rukun dalam keluarga:
·     Perbedaan jenis kelamin,
·     Perbedaan agama,
·     Perbedaan suku bangsa.

Bahasa Indonesia
Memperkenalkan:
·      identitas diri,
·      orang tua,
·      saudara kandung.
Matematika         
Membilang:
·      Banyak teman laki-laki,
·      Banyak teman perempuan,
·      Banyak agama,
·      Dll.

VI.            Alokasi Waktu : 2 X 30 menit

VII.        Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran :  model pembelajaran langsung/Direct Instruction (MDI)
Metode Pembejaran  : Ceramah, diskusi, demonstrasi, dan penugasan.

VIII.        Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan
(10 menit)
1.    Apersepsi, memberikan motivasi kepada siswa agar semangat mengikuti pelajaran dengan memberikan yel-yel sebagai berikut :
·      Jika guru mengatakan, “Siswaku!”
Siswa menjawab, “Sehat...kuat...rajin belajar...karena aku anak yang pintar...alhamdulillah yaa...kelas satu”
·      Menyanyikan lagu “jenis kelamin, agama, dan sukuku” kemudian memberikan pertanyaan seperti:
-       Setelah menyanyikan lagu, guru bertanya co tebak anak-anak ada berapa agama di indonesia?
     (Fase 1 MDI, metode tanya jawab)
2.      Mengaitkan jawaban siswa dengan materi yang akan dipelajari tentang perbedaan jenis kelamin, agam, dan suku bangsa,  mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif produk, kognitif proses, psikomotor, afektif keterampilan sosial, dan karakter. (Fase 1 MDI, metode ceramah)
Inti (40 menit)
a.      Eksplorasi







b.      Elaborasi






























c.       Konfirmasi
1.      Guru menyajikan informasi dengan menunjukkaan berbagai macam gambar orang laki-laki dan perempuan, tempat peribadatan, dan berbagai macam suku di indonesia. 
(Fase 2 MDI, metode ceramah)
2.      Guru mendemonstrasikan materi yang berkaitan dengan contoh gambar yang di bawa oleh guru di depan kelas .
(Fase 2 MDI, metode demonstrasi)
3.      Guru meminta salah satu siswa untuk memperkenalkan diri di depan kelas, dengan menyebutkan nama, jenis kelamin, alamat, agama, dll.
(Fase 3 MDI, metode penugasan)
4.      Guru mengajak siswa untuk menyebutkan contoh jenis kelamin, agama, dan suku apa saja yang ada di Indonesia.
(Fase 3 MDI, metode Tanya jawab)
5.      Memberikan LKS pada siswa dan meminta siswa untuk mengerjakan kegitan-kegiatan yang disediakan.
(Fase 3 MDI, metode penugasan)
6.      Guru membimbing siswa jika ada kesulitan saat melakukan/mengerjakan kegiatan pada LKS yang sudah di sediakan.
(Fase 3 MDI, metode penugasan)
7.      Meminta beberapa siswa untuk memperagakan kegiatan psikomotor yaitu mengelompokkan gambar sesuai perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa di Indonesia.
(Fase 3 MDI, metode penugasan)
8.      menempelkan gambar orang laki-laki dan perempuan, berbagai macam tempat peribadatan, dan suku bangsa di Indonesia yang telah di lakukan dengan memberikan keterangan jenis kelamin apa, agama apa, dan suku apa pada kegiatan tersebut, pada saat kegiatan ini dilakukan siswa diharapkan menunjukkan sikap cermat, Teliti percaya diri, dan kerapian saat menempel gambar.  
(Fase 3 MDI, metode penugasan)
9.      Melakukan evaluasi dari hasil kerja siswa secara bersama-sama, siswa diharapkan  menghargai usaha teman, menjadi pendengar yang baik saat ada teman yang mencoba menjawab hasil kerjanya.
(Fase 4 MDI, metode ceramah)
10.  Mengukur pemahaman siswa dengan memberikan lembar penilaian, kemudian meminta siswa mengerjakan soal-soal yang tersedia pada lembar penilaian tersebut secara individu.
(Fase 4  MDI, metode penugasan)
11.  Memberikan penghargaan (reward) berupa bintang kepada siswa yang kinerjanya baik.
(Fase 4 MDI, metode ceramah)
Penutup
(10 menit)
1.      Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman (kesimpulan) dari pembelajaran yang telah dilakukan dan mencatat hasil rangkuman secara individu untuk melatihkan kejujuran dan tanggung jawab.
(Fase 5 MDI, metode Tanya jawab)
2.      Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa bagaimana perasaan siswa pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
(Fase 5 MDI, metode Tanya jawab)
3.      Tindak lanjut, siswa diminta untuk mengenal jenis, kelami, agama, dan suku teman dan saudara-saudaranya.
(Fase 5 MDI, metode penugasan)

IX.          Penilaian Hasil Belajar
a.      bentuk penilaian
·         tes tulis : pilihan ganda, jawaban singkat, dan uraian.
·         non tes : pengamatan perilaku oleh guru dan unjuk kerja.
b.      spesifikasi penilaian
·         spesifikasi soal lembar penilaian.
·         Kisi-kisi penulisan soal LP kognitif produk.
c. instrumen penilaian
·         Lembar Kerja Siswa (LKS)
·         Kunci Lembar Kerja Siswa
·         LP 1 : Kognitif
·         Kunci LP 1 : Kognitif
·         LP 2 : Psikomotor
·         LP 3 : Pengamatan Perilaku Berkarakter
·         LP 4 : Pengamatan Keterampilan Sosial 

X.             sumber dan media Pembelajaran
                a.      Sumber pembelajaran
                      Pkn :
·         Kuswartinah, Ruliana. 2009. Kewarganegaraan 1. Solo: PT. Tiga Serangkai.
·         Tijan, dkk. 2008. Pendidikan Kewargane-garaan untuk SD/MI kelas I. Jakarta : Depdiknas
·         Suliasih, dkk.2008. PKn 1 untuk SD/MI kelas 1. Jakarta : Depdiknas
·         Lembar kerja siswa (LKS).

                    Bahasa Indonesia:
·         Karsidi. 2009. Indonesiaku 1. Solo: PT. Tiga Serangkai.
·         Ismail Kusmayadi, dkk.2008. Belajar Bahasa Indonesia itu menyenangkan. kelas 1. Jakarta : Depdiknas.
·         Lembar kerja siswa (LKS).

        Matematika:
·         Kismiantini. 2008. Dunia Matematika 1.Jakarta: Depdiknas
·         Djaelani. 2008. Matematika 1. Jakarta: Depdiknas.
·         Purnamasidi, dkk. 2008. Matematika 1. Jakarta: Depdiknas.
·        Lembar kerja siswa (LKS).

b.      Alat dan media pembelajaran
·         Alat berupa LCD.
·         Contoh berbagai gambar orang laki-laki dan perempuan, tempat peribadatan, macam suku, dll.
·         Video keberagaman suku, agama, jenis kelamin.                                                         

    

                                                                 Surabaya, 29 Oktober 2012
            Kepala Sekolah                                                            Guru Kelas I


      (........................................)                                    (AF. Suryaning Ati MZ.)

TABEL SPISIFIKASI:



Tujuan pembelajaran
Bentuk
LP dan Butir  Soal
Kunci Jawaban
Kognitif
1.       Menjelaskan perbedaan jenis kelamin

2.       Menjelaskan perbedaan agama
3.       Menjelaskan perbedaan suku bangsa
4.       mengelompokkan nama teman sekelas berdasarkan jenis kelamin
5.       menyebutkan agama-agama yang ada di indonesia
6.       menyebutkan permainan apa saja yang biasa dilakukan teman laki-laki dan perempuan sekelas


Pilihan ganda, Jawaban singkat

Pilihan ganda, esay
Pilihan ganda, jawaban singkat
esay


esay


jawaban singkat, esay


LP 1 kognitif
A butir 1, 2
B butir 1, 2

A butir 3
C butir 2
A butir 4, 5
B butir 3, 4

C butir 1


C butir 2


B butir 5
C butir 3
Kunci jawaban LP 1
A butir 1, 2
B butir 1, 2

A butir 3
C butir 2
A butir 4, 5
B butir 3, 4

B butir 1


C butir 2

A butir 4, 5
B Butir 5
C butir 3

Psikomotor
1.      mengelompokkan gambar sesuai perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa



Kinerja






LP 2 psikomotor
RTK butir 1, 2, 3



Kunci jawaban
LP 2 psikomotor
RTK butir 1, 2, 3

Afektif Perilaku berkarakter
     Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, siswa mampu membuat kemajuan dalam sikapnya dengan menunjukkan karakter cermat, , , teliti, dan percaya diri.


pengamatan

LP 3 Perilaku berkarakter
RTK butir 1, 2, 3

Kunci jawaban
LP 3 Perilaku berkarakter
RTK butir 1, 2, 3
Afektif Keterampilan Sosial
        Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa, siswa dapat membuat kemajuan dalam sikapnya dengan menunjukkan ketrampilan social berpendapat, bekerja sama, dan menghormati pendapat teman selama pembelajaran berlansung.



pengamatan

LP 4 ketrampilan social RTK butir 1, 2, 3

Kunci jawaban
LP 4 ketrampilan social RTK butir 1, 2, 3

KISI-KISI:

Kisi-Kisi Penulisan Soal Lembar Penilaian Kognitif

Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar
Indikator
Tingkat Kognitif
Bentuk Soal
Nomor Soal
C1
C2
C3
C4
C5
C6
Standar kompetensi:
1.     menerapkan hidup rukun dalam perbedaan

kompetensi dasar:
1.     1 menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
Menjelaskan perbedaan jenis kelamin


Ö




Pilihan ganda, Jawaban singkat

A butir 1, 2
B butir 1, 2

Menjelaskan perbedaan agama


Ö




Pilihan ganda, esay

A butir 3
C butir 2

Menjelaskan perbedaan suku bangsa



Ö




Pilihan ganda, jawaban singkat

A butir 4, 5
B butir 3, 4

mengelompokkan nama teman sekelas berdasarkan jenis kelamin





Ö

esay

C butir 1


menyebutkan agama-agama yang ada di indonesia
Ö





esay

C butir 2


menyebutkan permainan apa saja yang biasa dilakukan teman laki-laki dan perempuan sekelas

Ö





jawaban singkat, esay

B butir 5
C butir 3

LEMBAR PENILAIAN 1 KOGNITIF: 

Petunjuk : Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar.
A.  Pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c!
1. nama anak yang berjenis kelamin laki-laki adalah….
a. shinta                 b. ahmad               c. mila
                            
2. nama anak di bawah ini yang berjenis kelamin perempuan adalah….
a. alfina                  b. antoni                c. rendi

3. kamu orang islam
Temanmu orang hindu
Temanmu sedang sakit
Sebaiknya kamu….
a. membiarkan        b. menjenguknya              c. memarahinya


4.  Indonesia terdiri atas bermacam….bangsa
a. pakaian              b. bahasa               c. suku

5.Perbedaan suku bangsa bukan halangan untuk…
a.    Berselisish          b. bersatu               c. berdebat

B.  Jawablah pertanyaan berikut dengan benar
1.     Kakek berjenis kelamin…
2.    Ibu berjenis kelamin…
3.    Mengejek suku bangsa lain merupakan perbuatan…
4.    Contoh suku bangsa di Indonesia adalah…
5.    Kelereng biasa dimainkan oleh…

C.  Jawablah pertanyaan berikut ini
1.     Siapa sajakah temanmu perempuan di sekolah
Dapatkah kamu menyebutkan empat anak
2.    Agama apa sajakah yang ada di Indonesia
3.    Sebutkan lima permainan yang sering dimainkan oleh laki-laki…


  …..Selamat mengerjakan…..
..…Good Luck…..
i